Mendengar Suara Azan dan Alquran Maria Cahyaningtyas Utami Masuk Islam

    Mendengar Suara Azan dan Alquran Maria Cahyaningtyas Utami Masuk Islam
    Maria Cahyaningtyas Utami saat membaca kalimat syahadat

    Kraksaan – Suasana haru terlihat saat Maria Cahyaningtyas Utami warga Perum Bumi Bulu Indah mengucapkan syahadat usai salat Isya’ (09/01/2022) di Masjid Agung Ar-Raudlah Kota Kraksaan. Para jamaah pun berlinang air mata sembari mengucapkan selamat kepada Maria Cahyaningtyas Utami.

    Prosesi Maria Cahyaningtyas Utami memeluk agama Islam ini dipimpin pengurus masjid Agung Ar-Raudlah Kota Kraksaan Bidang Muslimat, Dr Mamlu’atun Nikmah. Sebelum mengucapkan syahadat, Maria Cahyaningtyas Utami yang disapa Tyas ini, diminta untuk membacakan Al-Qur’an surat Al-Fatihah dan Al-Ikhlas yang diminta oleh pemandu.

    "Saudari kita Maria Cahyaningtyas Utami ini belum memeluk Islam sudah bisa baca surat pendek. Semoga ke depan semakin lancar membaca ayat suci Al-Qur’an, " kata Ustadzah Mamlu’atun.

    Selanjutnya prosesi pengucapkan syahadat pun dilaksanakan dengan duduk. Wajah Maria Cahyaningtyas Utami sembari memegang mic pun terlihat mantap. Sejumlah jama’ah masjid menyaksikan secara hikmat. Syahadat yang diucapkan Maria Cahyaningtyas Utami pun berjalan lancar. Setelah mengucap syahadat, Maria Cahyaningtyas Utami wanita berkacamata ini pun berlinang air mata.

    Maria Cahyaningtyas Utami pun, berdiri menghadap ke jama’ah Masjid. Teriakan takbir berulang kali menyambut Tyas yang kini menjadi muslimat. Bacaan shalawat pun berkumandang secara bersama.

    Beriring-iringan jamaah Masjid Agung Ar-Raudlah memberikan ucapan selamat. Para jamaah berlinang air mata saat memeluk Tyas. Begitu juga Tyas, air matanya menetas di pipi.

    Maria Cahyaningtyas Utami menyebutkan, bahwa dia sudah mengenali Islam sejak dia kecil. Bahwa suara azan serta mengaji yang selama ini selalu dia dengarkan membuat hatinya tergugah untuk mempelajari Islam.

    "Rumah saya di Perum Bumi Bulu ini dekat masjid. Sejak kecil saya senang dengarkan azan begitu juga mengaji. Kok rasanya Islam itu indah sekali, " kata Tyas mengenang masa lalunya.

    Pun begitu, Tyas memang tak buru-buru untuk mempelajarinya. Apa lagi dia terlahir dari keluarga Kristen. Dia hanya sekedar mengamati dari hari ke hari. Namun dorongannya untuk lebih jauh mempelajari Islam semakin dalam.

    "Dua tahun terakhir, saya pun banyak belajar soal Islam ini. Akhirnya dalam dua bulan terakhir saya bertekad dengan banyak penuh pertimbangan, dan malam ini saya bersyahadat, " kata Tyas. (BZ)

    Ponirin Mika

    Ponirin Mika

    Artikel Sebelumnya

    TNI-Polri Bersama Basarnas Dikerahkan Bantu...

    Artikel Berikutnya

    KAI Daop VII Madiun Bersama Komunitas Rail...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Dandim 0824/Jember Dukung Do’a Bersama dan Deklarasi Pilkada Damai 2024 di Polres Jember
    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Musik Ramuan DJ Amel Zoya Bisa Buat Orang Joget dan Happy

    Ikuti Kami